Seperti disebutkan pada tulisan sebelumnya bahwa “Mutu air yang baik sangat penting untuk dapat mencetak dengan kualitas tinggi pada proses Offset Lithography”
Berikut ini saya rangkumkan dari 5 tulisan terdahulu agar pencapaian Ink water ballance didapatkan dan berjalan secara berkesesuaian :
Fountain Solution dalam Air Pembasah Haruslah Menetapkan dan menstabilkan pH value antara 4.8 – 5.3
Dalam tulisan terdahulu kepentingan pengontrolan pH adalah krusial terlebih pada proses cetak yang menggunakan “sistem wet on wet” seperti dipaparkan bahwa potensial hydrogen mempunyai andil besar dalam membuat kesesuaian kohesi dan adhesi antara tinta dan air diatas plate, sehingga kita wajib memastikan nilai dari pH setiap air pembasah kita berada pada range yang seharusnya. Disamping PH akan menentukan kinerja Gum yang dapat mengikat dan dapat mengurai keseluruhan komposisi yang terdapat dalam FS apabila nilaitetapan pH toidak dalam batas toleransi tersebut
Fountain Solution dalam Air Pembasah Harus memiliki kapasitas Buffer yang baik (no pH variations, no pollution)
Pada setiap larutan FS, umumnya telah terdapat salah satu komposisi buffering agent, seperti pemaparan dalam tulisan sebelumnya, buffer adalah penyangga yang sanggup menyangga pH pada posisi yang diinginkan, namun demikian perlu dipastikan kekuatan buffer tidak terganggu oleh bahan lainnya yang dapat mempengaruhi kekuatan bufferingnya, umumnya yang sering terjadi dimana buffer menjadi lemah dan menjadi variatif serta mudah berubah ukuran nilainya, disebabkan oleh bahan pencuci roll yang alkaline (sabun) atau bahan pelapis kertas (coating) yang mudah bersenyawa atau lemah terhadap air.
Semakin kuat buffering agent larutan fountain solution akan semakin baik sifat penyangganya, dan semakin lemah bufering agent akan semakin mudah melarutkan bahan pelapis kertas atau bahkan debu kertas yang tak sengaja melekat diatas blanket, yang kemudian tersapu oleh air pembasah yang melekat di plate dan kembali ke bak reservoir. Pada kondisi yang ekstrim bak reservoir akan banyak terdapat endapan.
Perlu dicatat apabila pH air pembasah nilainya tinggi cetakan akan lambat kering.
Fountain Solution dalam Air Pembasah Harus Cepat dan Efisien mengeringkan plate sebelum print run
Hal tersebut dimaksudkan agar air segera menguap manakala berpindah ke blanket, sehingga saat impressi terjadi keatas substrat, air tidak akan terlalu besar mempengaruhi substrate, air juga tidak banyak menyerapkan diri pada pori kertas, namun bersegera menguap dan sesedikit mungkin berpindah dari blanket ke atas substrat.
Terlalu banyak air berpindah, apabila substrate merupakan kertas, akan membuat kertas melar dan sulit untuk mencapai register,kualitas gambarpun tidak akan konsisten.
Fountain Solution dalam Air Pembasah Harus sanggup Mengontrol tegangan permukaan air
Larutan FS pada Air pembasah harus sanggup berkohesi dengan baik saat melepaskan diri dari bagian non image di plate, dan kekuatan pembasahannya haruslah stabil, sehingga saat berpindah ke atas blanket atau acuan cetak, tegangan permukaannya haruslah tetap agar tidak terjadi emulsi saat berada di plate yang membuat tinta akan mengembang dan menjadi dot gain over disaat berpindah diatas blanket. Demikian sebaliknya apabila kontrol dari nilai kekuatan air ini tidak terkawal akan dipastikan kualitas cetak lambat laun akan menurun.
Fountain Solution dalam Air Pembasah Harus Mempunyai Antibiocide / anti fungus
Jamur atau Fungi, sangatlah mungkin timbul dan hidup di dalam air pembasah, karena gum merupakan makanan daripada bakteri, sehingga seringkali dalam sehari larutan air pembasah kemudian berbau asam dan ditumbuhi fungi, hal ini akan merusak seluruh komponen dari FS yang mengakibatkan ketidakstabilan terhadap kekuatan air itu sendiri yang diharapkan mampu, menyeimbangkan diri terhadap tinta, maka diwajibkan dalam komposisi FS ada antibiocidenya atau anti fungusnya, yang mana cara kerjanya bersifat biocide dan biodegradable.
Fountain Solution dalam Air Pembasah Harus Mempunyai bahan anti karat
Pada dasarnya air bersifat korosif, maka selalu didalam fountain solution yang baik akan terdapat komposisi yang pernah kita bahas, yaitu anti corrotion, sifat anti korosi ini salah satunya bekerja sebagai “pelumas” pada kondisi yang ekstrim apabila pelumasan tidak sempurna maka akan terjadi karat, melepuhnya bagian metal dari mesin cetak akan mengakibatkan menggelembungnya bagian pori bahan metal tadi dan akan membuat pola perputaran yang tidak stabil, sehingga hal ini memungkinkan akan terbentuk panas di tempat tersebut, panas akibat putaran ini lama kelamaan akan membuat rol menjadi hancur dan ini akan berdampak serta mempengaruhi distribusi tinta diatas roll tidak lagi sesuai keperluannya, pada beberapa kasus ini terjadi akibat karat yang terakumulasi sehingga akan membuat setting roll menjadi tidak rata, indikator sederhananya adalah saat dilakukan proses “nipping” akan didapatkan garis “inching” yang tidak rata/ besar sebelah
Fountain Solution dalam Air Pembasah Harus cocok untuk semua jenis Plate
Air pembasah yang baik haruslah kompatibel dengan bahan yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengannya, diantaranya adalah plate, ragam jenis plate yang saat ini ada di pasaranbaik plate conventional maupun plate berteknologikan CTP, sangatlah beragam dan mempunyai keunggulan tertentu disamping kekurangannya, beberapa dasawarsa teknologi plate negative masih menjadi pilihan, namun kemudian seiring berjalannya waktu teknologi ini tergantikan, walau tetap pada dasarnya diharapkan pada kualitas plate jenis apapun air pembasah haruslah tetap sanggup mengakomodir daya kerja plate ini.
Fountain Solution dalam Air Pembasah Harus dengan cepat menyeimbangkan air dan tinta (plate, rollers) :
Saat Fountain solution berinteraksi dengan tinta diatas plate, keseimbangan ini diatur dengan sendirinya oleh sifat oleophilic dan hydrophilicnya lapisan yang terdapat pada plate,
Kecepatan dalam menyeimbangkan keduanya sangat bergantung pada komposisi dan kualitas fountain itu sendiri, maka syarat mutlak yang tak kalah pentingnya adalah air pembasah harus sanggup bekerja diatas plate dengan kualitas apapun dan dengan cepat menyeimbangkan diri saat berinteraksi dengan tinta
Secara umum pencapaian kualitas cetak ditinjau dari air pembasah telah kita kupas secara tuntas, dalam beberapa literatur dan Trouble shooting guide yang pernah diterbitkan secara gamblang dinyatakan bahwa 80% problem cetak seringkali ditimbulkan oleh air,
Betapa hebatnya pengaruh air dalam proses cetak Offset Lithography ini, namun seringkali air dianggap bukan bagian penting yang diperhatikan, karena selain dianggap “biasa” maka air akhirnya disepelakan penangannya, Dalam beberapa literatur dan grafik data consumable pada operasi cetak Offset nilai prosentase air pembasah tidak lebih dari 1%, namun percayalah apabila kita abaikan yang 1% ini, boleh jadi bisnis cetak yang dijalankan itu keseluruhannya rusak dan tak berarti.
Dalam tulisan berikutnya akan dipaparkan bagaimana pengaruh Spray Powder terhadap kualitas cetak apa permasalahan yang ditimbulkannya dan Bagaimanakah tatacara merawat Roll dan Blanket agar pencapaian cetak kualitas tinggi dapat dicapai, lalu apa hubungan kedua permasalahan tersebut dengan air pembasah? Nantikan tulisan berikutnya pada edisi mendatang (BERSAMBUNG).
Oleh : Kikie Nurcholik – Sekjen Komunitas Printing Indonesia (KOPI)