PENDAHULUAN
Perkembangan dunia grafika demikian pesat seiring dengan perkembangan teknologi computer, dimana belakangan ini banyak mesin-mesin cetak yang sudah memanfaatkan teknologi computer ini didalam proses pengendalian produksinya. Namun demikian di pasar mesin-mesin cetak masih terdapat pula mesin-mesin dengan teknologi yang belum computerized, tetapi masih pada taraf pengendalian yang otomatis bahkan masih banyak yang konvensional. Kondisi demikian menambah bahan pertimbangan bagi para pemerhati bisnis grafika untuk menentukan dan memilih mesin cetak mana yang akan dipilih.
Pembahasan tentang pemilihan mesin cetak itu diangkat dari kondisi dan situasi seseorang atau kelompok atau perusahaan atau mungkin calon investor yang akan menginvestasikan/menanam modalnya didalam dunia grafika / cetak mencetak (utamanya kepada investor pemula dan belum memahami tentang bisnis grafika atau peralatan/ mesin-mesin grafika).
Sangat perlu memang untuk diperhatikan dan dipertimbangkan ketepatan pemilihan sarana (peralatan mesin-mesin) dan pra-sarana (alat dan bahan pendukung) yang tepat, agar modal yang diinvestasikan dapat berkembang dengan baik, memperoleh keuntungan pribadi dan dapat membantu usaha pemerintah untuk meningkatkan pendapatan nasional dan mengurangi pengangguran.
Pada tahap awal, pertimbangan utama yang harus dimiliki dan diyakini calon investor adalah :
- Jenis dan volume pekerjaan yang akan dapat menjamin mesin cetak terus produksi, artinya dengan order yang diproses itu perusahaan mendapatkan keuntungan dan mampu mempertahankan hidupnya, kalau mungkin berkembang .
- Pemikiran kedua adalah dengan mengumpulkan, memprediksi kalau mungkin menghitung untuk memiliki data yang jelas dan akurat angka besarnya order/oplah, jumlah jenis order setiap kurun waktu tertentu. Lebih-lebih ada gambaran dan prediksi langganan tetap order/pesanan yang akan diterima pada jangka waktu tertentu.
Berdasarkan data dari angka yang pasti tersebut, kemudian berfikir pengadaan peralatan/mesin-mesin produksi yang tepat sesuai dengan jenis, volume, bentuk, mutu dari pekerjaan atau order yang akan dicetak, dan pertimbangan yang terakhir tentunya tersedianya dana.
Berikut ini tip sederhana yang dapat diinformasikan, dalam memilih jenis dan alat yang tepat sesuai dengan tujuan usahanya.
PENGEMBANGAN PERALATAN/MESIN-MESIN.
Perkembangan industri percetakan di tanah air dalam beberapa dasa-warsa terakhir memperlihatkan trend yang menggembirakan, mulai dari penggunaan peralatan yang manual, konvensional, semi otomatis, full otomatis, dan peralatan produksi cetak yang sudah mengkombinasikan dengan kemajuan teknologi komputer. Semuanya itu sejalan dengan semakin majunya, semakin mampunya, semakin kritisnya tuntutan masyarakat kita pengguna barang cetakan terhadap mutu dan waktu yang cepat, sehingga sudah merupakan tuntutan untuk menggunakan teknologi dan peralatan yang mampu menghasilkan mutu yang baik dan dalam waktu yang singkat.
Seiring dengan perkembangan industri percetakan, semakin banyak pula peralatan / mesin-mesin yang ditawarkan oleh para supplier/agen mesin-mesin cetak, apakah mesin-mesin yang berasal dari Jerman, Inggris, Perancis, Amerika, Swedia, Jepang, Korea Selatan, China, Taiwan bahkan dari India dan lain-lain, semuanya menawarkan dengan keistimewaan, keunggulan, dan kecanggihannya masing-masing, dan dengan iming-iming hadiah, dll dari para penyalur/agen yang akan diterima oleh calon pembeli mesin.
Dalam pemilihan peralatan yang ditawarkan tersebut, perlu sebagai calon pengguna memiliki batasan/pedoman atau parameter dalam menilai sebuah mesin cetak ofset, antara lain :
- PRODUKTIVITAS (PRODUCTIVITY)
Suatu mesin cetak dikategorikan mesin cetak yang baik apabila mampu berproduksi maksimal, dalam arti : mutu, jumlah dan waktu produksi sesuai dengan spesifikasi teknis mesinnya.
Kriteria mesin cetak yang baik adalah, sebagai berikut :
- Waktu persiapan mesin yang singkat (short set-up time), artinya bahwa untuk mempersiapkan mesin cetak, mulai dari mempersiapkan kertas pada feeder/unit pemasukan sampai delivery/unit pengeluaran, penyetelannya dapat dilakukan dengan singkat, pemasangan pelat cepat dan akurat (terdapat perlengkapannya), persiapan dan penyetelan tinta dan air hingga diperoleh keseimbangan air dan tinta cepat dilakukan/diperoleh. Waktu mempersiapkan mesin cetak dari awal hingga mesin produksi (make ready time) sampai dengan memperoleh cetak coba/proef yang akan dipergunakan untuk pedoman cetak produksi, hanya memerlukan waktu yang singkat. Hal ini bisa dilakukan apabila mesin cetak dilengkapi dengan adanya kemudahan-kemudahan seperti : otomatisasi penyetelan komponen meja feeder, tape dan blower pada meja pemasukan kertas, front lay dan side lay yang akurat, pemasangan plat yang mudah (lebih baik secara otomatis) dan perlengkapan lain yang dapat mempercepat/memperpendek waktu persiapan cetak (make ready time)
- Kecepatan mesin yang tinggi (increased printing speed), artinya mesin dapat berproduksi dengan kecepatan tinggi walaupun mencetak kertas yang bervariasi pada: ukuran, ketebalan, kehalusan permukaan dan bervariasi dari model/image/ gambar yang dicetak. Mesin demikian harus ada kelengkapan feeder yang canggih yang dilengkapi dengan peralatan kontrol yang akurat, seperti double sheet detector canggih, pre-gripper (up atau down) yang canggih, silinder gripper yang akurat, transfer cylinder gripper yang canggih, sehingga pemindahan kertas dari gripper (penjepit kertas) pertama ke penjepit yang lain terjamin/ tepat/akurat.
Untuk mengetahui sekaligus menguji kemampuan produksi dan kondisi mesin, dapat diuji coba dengan mencetak sampai dengan 10.000.000 eks. dengan kecepatan maksimum mesinnya. Apabila mesin cetak mampu mencetak sebanyak itu dengan waktu standard dan mutu yang baik, maka mesin demikian cukup baik.
Untuk melayani jenis order dengan berbagai bentuk dan jumlah warna, maka banyak mesin-mesin cetak diproduksi dengan berbagai konstruksi, diantaranya untuk mencetak 4 warna dikonstruksi dengan sistem 3 silinder (setiap unitnya terdiri dari 3 silinder utama) dan sistem lima silinder (yaitu dua silinder pelat, dua silinder blanket dan satu silinder tekan).
Dari penampang mesin cetak empat warna sistem empat silinder dan sistem lima silinder diatas, terdapat perbedaan jumlah silinder dan jumlah gripper (penjepit kertas) yang berfungsi membawa kertas.
Secara teknis produksi cetak mencetak, system konstruksi 3 silinder ini menjumpai hambatan teknis, antara lain : (1) lembar kertas dari pre-gripper sampai delivery gripper (yang melalui unit pencetakan/printing unit), mengalami beberapa pindah jepitan, lebih banyak dari system 5 silinder. Perpindahan ini akan berpengaruh pada kesempurnaan perpindahan kertas, sekaligus akan berpengaruh kepada ketepatan cetakan /register ; (2) perlu ekstra waktu dan hati-hati untuk pemasangan pelat, penggantian, pembersihan dan perawatan silinder plat ; (3) penggantian blanket dan perawatan silinder blanket ; (4) perawatan silinder tekan dan penyetelan penjepit silinder tekan. Namun dari sisi pencetakan proses warna, system 3 silinder memiliki kelebihan, yaitu trapping/penumpukan lapisan tintanya baik, kecerahan warna baik, karena warna pertama, kedua dan seterusnya ada tersedia waktu untuk mengering permukaan lapisan tintanya..
Sedangkan pada sistem 5 silinder, ada beberapa kemudahan, yaitu: (1) pencetakan 4 warna, ketepatan cetaknya lebih baik karena warna pertama dan kedua serta warna ketiga dan keempat, kertas tetap dalam satu penjepitan yaitu oleh penjepit silinder tekan,; (2) kertas stabil, tidak terdapat pengkerutan (curling), kemungkinan terjadinya pengembangan kertas akibat dari suhu, kelembaban dan air pembasah lebih kecil, sehingga pengaruhnya terhadap ketepatan cetak/register lebih kecil ; (3) tekanan stabil karena pencetakan setiap dua warna tetap pada satu penjepit oleh silinder tekan, sehingga perubahan ukuran kertas dan gambar lebih stabil.
Namun dalam pencetakan proses warna sering trapping/penumpukan warnanya kurang sempurna akibat sangat singkatnya waktu pertemuan antara warna pertama dengan warna kedua dan warna ketiga dengan warna keempat. Disisi lain dengan persiapan produksi (mounting film, pembuatan pelat) yang baik, diimbangi dengan pemasangan pelat yang baik, akan diperoleh ketepatan cetak yang baik pula.
- Mudah mengoperasikan (easy operation), artinya bahwa untuk mengoperasikan mesin cetak tersebut tidak memerlukan waktu lama untuk memahaminya, tidak memerlukan tempat khusus, keahlian yang tinggi, dll. Untuk mengoperasikan, dimesin terdapat informasi berbentuk tanda-tanda teknis yang jelas, mudah difahami, mudah dijangkau, dan kemudahan lain.
Dengan kelengkapan; (1) penyetelan plat secara electronic (plate register remote control), atau tanda-tanda register pemasangan pelat akan memudahkan operator untuk memasang plat secara akurat dan standard; (2) pemantauan kondisi silinder otomatis (pneumatic cylinder control); (3) kemudahan pergantian ukuran kertas yang dicetak (paper size change button) akan mempercepat pergantian ukuran kertas; (4) dilengkapinya tombol-tombol operasional yang terpusat di unit pengeluaran (centralized operation panels at the delivery side) akan mempercepat operator dalam mengendalikan mesin dan hasil cetakan, selagi si operator menghadapi hasil cetakan di delivery table; (5) adanya tanda-tanda/sinyal sebagai informasi yang akurat kepada operator apabila terjadi masalah atau trouble selama proses produksi berlangsung. Sinyal-sinyal itu akan memudahkan operator mengambil tindakan pencegahan dan solusi produksi.
- FLEKSIBILITAS (FLEXIBILITY)
- Fleksibilitas ukuran kertas (paper size flexibility) dan kestabilan penanganan kertas tipis (stabilized thin paper handling), yaitu suatu kemampuan produksi dalam berbagai kecepatan dari mesin cetak didalam kondisi : (1) mencetak ukuran kertas dari ukuran terkecil sampai ukuran terbesar dari mesin tersebut, misal suatu mesin mampu mencetak dari ukuran A4 sampai ukuran A0; (2) mampu mencetak kertas yang paling tipis dan paling tebal atau yang paling ringan dan paling berat dari mesin tersebut, misal : mulai dari berat 40 gram/m2 sampai dengan berat 500 gram/m2, atau tebal 0.05 mm sampai dengan dengan 0,6 mm.
Agar mampu mencetak dengan kertas yang sangat bervariasi ketebalan tersebut, maka mesin harus dilengkapi dengan : tape slow-down mechanism, front lay blower dan delivery paper tail edge blower, decurling device, rotary type stream feeder untuk menjamin jalannya kertas dari feeder ke delivery lancar, tidak terjadi kertas menggulung, mengkerut, dll.
- Memungkinkan untuk dilakukan peralatan tambahan (numbering, perforating, imprinting, vernish) yang memungkinkan mesin cetak dapat mencetak dengan model kombinasi (missal : model warna, dengan nomorator, perforasi, emboss, varnish, dll), mesin cetak selain harus dilengkapi dengan system pengeringan tinta dengan UV atau IR, dilengkapi dengan unit-unit varnish.
- KUALITAS HASIL CETAKAN (PRINT QUALITY)
Kualitas produk cetakan merupakan hal yang sangat penting dan dominan untuk di wujudkan oleh perusahaan percetakan, oleh karena itu unsur-unsur yang menentukan dihasilkannya kualitas cetakan yang baik harus terpenuhi, unsur peralatan/mesin cetakpun harus memenuhi berbagai kriteria/persyaratan tertentu.
Apalagi dengan adanya kecenderungan pelanggan mulai menuntut kualitas (quality minded), maka mutu barang yang baik dan konsisten sudah merupakan tuntutan mereka.
Kriteria mesin cetak yang baik diantaranya :
a.Mampu mencetak blok yang padat/solid dan tanpa cacad (clean solid printing), artinya mesin cetak mampu mencetak bidang penuh/blok yang padat /solid yang rata tanpa ada bintik-bintik dan kotoran yang terlihat di cetakan blok diatas jenis bahan cetak yang bervariasi. Untuk mampu mencetak blok yang sempurna, maka mesin harus : (1) dilengkapi dengan system penintaan berikut rol-rol tinta yang memenuhi standard, yaitu luas permukaan rol harus sekitar delapan kali dibanding luas bidang cetak mesin cetaknya; (2) system pembasah yang mampu memberikan pembasahan yang rata, tipis dan berkesinambungan (continous dampening system), sehingga keseimbangan tinta dan air dapat dijaga selama proses produksi; (3) tekanan cetak yang stabil (stable impression pressure) yang menjamin kesempurnaan dan kestabilan pengalihan lapisan tinta dari pelat ke blanket dan dari blanket ke kertas tanpa terjadi hambatan dalam transportasi kertas (misal : kertas dobel, mengkerut, dll).
Contoh model ‘’ Acuan Penguji Kemamuan Cetak / Print ability test form, diatas adalah satu dari sekian banyak model print ability test form yang sering dipergunakan untuk menguji kemampuan cetak dari sebuah mesin cetak, termasuk mendeteksi : kondisi rol-rol tinta dan rol air, hubungan antara silinder, kesempurnaan gripper/penjepit kertas, sekaligus menguji kemampuan operator dalam mengendalikan, menyetel mesin cetak.
- Mampu mereproduksi titik raster dengan tajam (sharp dot reproduction) tanpa ada perubahan bentuk dan ukurannya (dot-gain). Titik-titik raster yang tercetak merupakan sarana pembentuk gambar/wujud suatu model, oleh karena itu raster yang tercetak harus tetap solid, tidak membesar, tidak mengecil bahkan tidak boleh berubah bentuknya (dalam istilah dunia cetak mencetak tidak boleh timbul “dot – gain”.
Banyak faktor yang mempengaruhi agar tidak terjadi dot gain, antara lain :
(1) system penintaan dengan kondisi dan posisi rol-rol tintanya stabil; (2) sistem pembasahan stabil dengan memberikan air yang tipis, rata, dimana pada bagian non-image banyaknya air hanya cukup untuk menolak tinta saja; (3) tekanan cetak yang stabil dan ideal, artinya dengan tekanan itu tinta dari pelat ke blanket dan dari blanket ke kertas dapat pindah dengan sempurna, selanjutnya pada mesin cetak dapat dilakukan perubahan/ penyetelan untuk memperoleh tekanan yang stabil dalam mencetak berbagai jenis ketebalan kertas, dan jenis permukaan kertas.
- Ketepatan cetak yang baik (precise registration), bahwa mesin itu harus mampu mencetak dengan presisi yang tinggi antara warna satu dan warna seterusnya didalam pencetakan proses warna, untuk semua jenis kertas dan model cetakan yang bervariasi. Untuk tujuan itu, maka : (1) persiapan produksi (mounting film dan pembuatan pelat ) standard dan baik; (2) alat pengaman kertas rangkap (double sheet detector) bekerja akurat; (3) system penepat kertas (front lay dan side lay) harus bekerja dengan akurat; (4) system kerja gripper harus sempurna (seperti pre-gripper, cylinder gripper, transfer gripper dan delivery gripper bekerja baik) dalam mengalihkan dan menerima lembar kertas; (5) system bushing pelumasan sentral menjamin perputaran mesin stabil dan tekanan cetak stabil.
- Kemampuan yang handal mencetak multi warna (reliable multi color capability), bahwa mesin cetak harus mampu dan handal untuk mencetak proses warna dan warna khusus/spot color sekaligus. Mesin demikian harus dilengkapi dengan system yang menjamin diperoleh ketepatan cetak yang akurat dan system yang menjamin diperoleh tebal lapisan tinta yang stabil, karena kedua aspek itu yang menentukan keberhasilan mutu/kualitas barang cetakan.
Semoga uraian singkat ini dapat memberi masukan kepada para pemilik modal agar dalam menginvestasikan modalnya dapat tepat guna dan berhasil guna. Amiinn,
Sumber dipetik dari :
- Heidelberg Printing Machines Operation
- Sheetfed Offset Press Specification
- Print Production Handbook
- Handbook of Print Media
- Handbook of Printing Process
Oleh :
SOEBARDIANTO
Pengajar pada Politeknik Negeri Media Kreatif
Pengajar pada Sekolah Tinggi Media Komunikasi, Trisakti
Selengkapnya terdapat pada majalah Print Media edisi 72