
Perhelatan Indonesia Grafika Expo (IGE) 2025 digelar di Jogja Expo Center (JEC) pada 5–8 November 2025 ini. Kegiatan ini menjadi wadah untuk memperkuat ekosistem industri grafika di DIY.

Penyelenggara IGE 2025 Bryan Whildan Arsaha event tersebut mempertemukan dunia produksi cetak di hulu ke hilir. Sejalan dengan teknologi cetak kini hadir dalam berbagai bentuk dan menyentuh hampir semua aspek kehidupan. Pihaknya ingin menjembatani kesenjangan pemahaman antara istilah-istilah teknis di industri grafika dengan pengguna akhir.
SIMAK JUGA VIDEO YOUTUBE PRINT MEDIA TERKAIT IGE YOGYA BERIKUT : https://www.youtube.com/watch?v=Jg3atu6c3FI
“Seperti teknologi seperti sublimasi printing banyak digunakan untuk produk mug dan jersey, sementara direct to film dan direct to garment populer untuk apparel dan merchandise. Teknologi UV printing juga populer diterapkan pada media seperti tumbler, akrilik, gantungan kunci dan lain-lain,” katanya, Rabu (5/11/2025).

Sejalan dengan itu pada IGE 2025 menghadirkan berbagai peralatan grafika yang saat ini telah dilengkapi dengan teknologi canggih. Di mana proses cetak mencetak bisa dilakukan dengan sangat cepat. Bahkan karena perkembangan teknologi, saat ini konsumen bisa mendapatkan layanan dengan cepat.

Ketua Umum Komunitas Printing Indonesia / Kopi Grafika, Usman Batubara berharap agar event berharga ini tidak dibiarkan berjalan begitu saja, sebaliknya agar dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mendulang beragam informasi serta menjalin komunikasi agar kedepan dunia usaha printing yang dijalani tepat guna sesuai dengan harapan.

“Kami berharap dengan berkembangnya sub sektor ekonomi kreatif yang sebagian besar didukung oleh usaha percetakan, maka Kita optimistis dunia printing yang Kita geluti akan terus berkembang, apalagi saat ini sudah didukung dengan teknologi canggih,” katanya.

Kepala Disperindag DIY Yuna Pancawati sepakat bahwa IGE menjadi salah satu wadah kolaborasi dalam membangun ekosistem grafika khususnya di DIY. Ia mendorong agar IGE bisa berkolaborasi dengan event yang lain di Jogja sehingga bisa sama-sama saling menguntungkan.

“Kami di Pemda DIY terus memperkuat fondasi industri grafika melalui program pengembangan sumber daya manusia, fasilitasi modernisasi mesin, dan kemitraan industri. Kami juga menyediakan fasilitas teknologi cetak modern yang berlokasi di Manding Bantul dan bekerja sama dengan PDIN,” katanya. @Print Media
E : info.indoprintmedia@gmail.com
M : +62 811 808 282



